Makanan

Mengenal Tingkat Kematangan Steak, Punya Karakteristik Berbeda-beda

×

Mengenal Tingkat Kematangan Steak, Punya Karakteristik Berbeda-beda

Sebarkan artikel ini
tingkat kematangan steak

Steak termasuk kuliner favorit sebab menawarkan citarasa khas dan menggugah selera. Citarasanya sendiri dipengaruhi oleh tingkat kematangan steak. Bagi siapa saja yang menyukai kuliner ini, pastinya sudah tahu bahwa tingkat kematangannya bisa mempengaruhi karakteristik dan rasanya.

Lantas sebenarnya tingkat kematangan seperti apa yang terbaik dan nikmat? Untuk mengetahui tingkat kematangan daging favorit visitor atau banyak dipesan selama ini, tak perlu ragu simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Mengenal Tingkat Kematangan Steak

Sebagaimana yang sudah kita singgung tadi bahwa steak memiliki tingkat kematangan berbeda-beda. Tingkat kematangannya bisa mempengaruhi tampilan atau karakteristik dan rasanya.

Untuk itu, pahami lebih dekat tingkat kematangannya supaya tak salah pilih nantinya. Baik itu rare, medium dan lainnya.

Very Rare

Salah satu jenis kematangannya yaitu very rare. Tingkat kematangan ini berarti hampir mentah.

Hal ini karena proses memanggangnya sangatlah cepat sekitar 1 menit saja. Karena hal itu, bagian dalam dagingnya masih merah dan berbau segar.

Tak hanya bagian dalamnya saja yang belum matang, melainkan juga bagian luarnya. Mengingat proses mengolahnya memang hanya singkat. Tingkat kematangan steak ini memang tak menyita banyak waktu.

Dengan kondisi daging yang demikian, tak banyak pecinta kuliner steak yang menyukainya. Hal ini karena rasanya juga kurang menggiurkan.

Rare

Tingkat kematangan selanjutnya yaitu rare. Tingkat kematangannya lebih baik dari very rare sehingga rasanya juicy.

Untuk karakteristiknya, bagian luar tampak sedikit hangus. Lalu bagian sampingnya berwarna kecoklatan.

Akan tetapi, untuk bagian dalam daging masih merah. Karena hal itu, tingkat kematangan dalam mengolah steak ini bisa kita bilang sebagai seperempat matang.

Medium Rare

Medium rare juga memiliki bagian dalam daging yang berwarna merah. Daging tersebut masih berair dan terasa lembut.

Kemudian di bagian luarnya tampak lebih kecoklatan daripada rare. Bagian daging ini memiliki tekstur lebih keras. Tingkat ini berarti setengah matang.

Dengan jenis kematangan tersebut, steak ini bisa dikonsumsi bersama side dish salad. Makanan ini berisikan berbagai jenis sayuran segar.

Kombinasi keduanya membuat pecinta kuliner tak bisa melupakan rasanya yang nikmat. Perpaduan keduanya memang menggugah selera.

Medium

Medium ini sama saja tiga perempat matang. Karena tingkat kematangan kuliner steak ini medium, dagingnya memiliki tekstur yang empuk.

Lalu saat menekan bagian tengahnya, maka akan terasa lembut. Biasanya daging dengan tingkat kematangan tersebut diproses sekitar 6-10 menit.

Dengan jenis kematangan tersebut, tak sedikit visitor yang memesan steaknya. Pecinta kuliner begitu menikmati steak dengan jenis kematangan seperti ini.

Medium Well

Tingkat kematangan ini berarti bagian dalam dagingnya masih merah muda pucat dan rasanya juicy. Kemudian di bagian luarnya terlihat coklat keabuan.

Tekstur dagingnya kencang, namun agak keras. Meski begitu, bagian dalamnya terasa empuk.

Untuk proses membuatnya, biasanya membutuhkan waktu 7-12 menit. Waktunya lebih lama daripada medium sehingga hampir matang.

Well Done

Daging steak dengan tingkat kematangan ini berarti memang sudah benar-benar matang. Karena hal itu, tak ada bagian daging manapun yang terlihat masih merah.

Bagian dalam daging berwarna coklat pucat keabuan. Hal ini menandakan bahwa suhu panas selama proses pemanggangan sudah masuk sampai dalam daging.

Lalu untuk bagian luar daging terlihat berwarna coklat dan bahkan hampir gosong. Tingkat kematangan ini memang berarti proses memanggangnya hingga selesai atau matang sempurna.

Biasanya membutuhkan waktu sekitar 11-15 menit untuk memanggang setiap satu sisi daging. Kendati demikian, hal tersebut tak berlaku untuk bagian tenderloin.

Supaya dagingnya tak terasa keras dan kering, bagian tenderloin tidak perlu dimasak. Dengan demikian, rasanya pasti mampu menggugah selera siapa saja.

Baca juga Cara Membuat Nasi Lembek dengan Rice Cooker Agar Matang Sempurna

Jenis Kematangan Steak Terbaik Favorit VisitorĀ 

Pada dasarnya, setiap visitor memiliki penilaian atau ketertarikan yang berbeda-beda terhadap tingkat kematangan steak. Kendati demikian, sebagian besar pecinta kuliner ini menyukai steak dengan jenis kematangan medium.

Biasanya hal tersebut jadi favorit pecinta kuliner steak di dunia. Akan tetapi, berbeda dengan lidah orang Indonesia.

Pecinta kuliner steak di Indonesia biasanya memilih jenis kematangan well done. Selain proses pemanggangannya sempurna, tingkat kematangan ini juga lebih menyehatkan.

Sebagaimana yang kita tahu, bagian dalam daging sapi berwarna merah menandakan proses memasaknya belum benar-benar matang. Daging yang belum matang biasanya masih menyimpan bakteri. Bakteri ini jelas tidak baik bagi kesehatan.

Maka dari itu, tingkat kematangan yang masih memperlihatkan bagian dalam daging berwarna merah tak baik bagi kesehatan. Karena hal itu, tidak cocok bagi siapa saja yang ingin menerapkan pola hidup sehat.

Setelah tahu apa saja tingkat kematangan steak dan pilihan favorit visitor, tentu akan terasa mudah saat memilihnya bukan? Namun, pastikan memilih tempat kuliner terbaik untuk mendapatkan steak nikmat. Sebagai rekomendasi terbaik, cicipi steak di Holycow sekarang juga.