Bagi Anda yang memiliki penyakit hipertensi, wajib untuk rutin mengecek tekanan darah. Dahulu alat tensimeter hanya dapat dilakukan oleh orang yang profesional. Dengan alat yang manual. Namun, seiring perkembangan teknologi, tensimeter sudah tersedia secara digital. Nah, bagaimana cara menggunakan tensimeter digital?
Dengan adanya alat tensimeter digita ini, memudahkan Anda untuk memantau tekanan darah. Anda bisa mengukur dari mana saja dan kapan saja, jadi Anda tidak perlu khawatir. Selain dapat mengukur tekanan darah dengan cepat, alat ini juga akurat dan mudah digunakan. Tensimeter digital bisa menyimpan hasil dari pengukuran yang dilakukan sebelumnya. Jadi Anda dapat membandingkannya dengan hasil pengukuran sebelumnya.
Tensimeter merupakan alat yang memiliki fungsi untuk mengukur tekanan darah. Salah satu jenisnya ada tensimeter digital. Daripada yang biasa, alat ini lebih akurat. Karena, tidak harus mendengar suara aliran darah. Alat ini pada umumnya sebagai bagian dari pemeriksaan awal kesehatan. Tensimeter juga untuk memantau tekanan darah pada pengidap hipertensi.
Baca juga Cara Menggunakan Luxmeter Analog dan Digital dengan Mudah!
Cara Menggunakan Tensimeter Digital
Setiap jantung berdetak. Tekanan darah akan dinaikkan ke tingkat sistolik dan turun ke diastolik diantara denyut nadi. Menurut American Heart Association, kategori ukuran tekanan darah sebagai berikut:
- Normal: di bawah 120/80 mmHg
- Meningkat: di antara 120-129 mmHg untuk tekanan sistolik dan juga di bawah 80 mmHg untuk tekanan diastolik
- Hipertensi tingkat 1: 130/80 mm Hg hingga 139/89 mmHg
- Hipertensi tingkat 2: 140/90 mmHg atau lebih dari itu
Cara menggunakan:
- pertama-tama pasanglah manset di lengan. Tarik serta kencangkan sesuai ukuran lengan. Usahakan untuk tidak menindih atau menjepit manset atau alat trimester. Sebaiknya gunakan lengan yang sama untuk setiap kali pengukuran.
- Setelah terpasang dengan benar, Anda bisa menekan tombol power pada alat tensi. Pompa udara dalam tensi yang digerakkan microprocessor akan mulai memompa udara ke dalam manset.
- Tunggulah beberapa detik hingga angka muncul di kolom tabung. Pastikan manset telah terpasang dengan benar dan jangan bergerak agar hasilnya akurat.
- Saat melakukan pengukuran, sebaiknya duduk dengan tenang, tegak, dan kaki menapak di lantai.
- Untuk hasil yang akurat, dianjurkan untuk melakukan pengecekan saat tubuh sedang stabil. 30 menit sebelum pengecekan sebaiknya hindari beberapa aktivitas. Seperti, berolahraga, minum, makan, merokok, dan minum alkohol atau kafein.
- Hasil pemeriksaan yang keluar ada dua angka. sistolik dan diastolik. Sistolik ini mengacu pada sistol. Yaitu fase ketika jantung memompa darah keluar ke aorta. Sedangkan diastolik, yaitu waktu istirahat ketika jantung diisi ulang dengan darah.
Beberapa Hal yang Perlu Anda Perhatikan
Berikut ini hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum menerapkan alat tensi darah.
- Jangan merokok, berolahraga, atau minuman berkafein setidaknya dalam waktu 30 menit sebelum mengukur tekanan darah. Jika bisa kosongkan urine dan istirahat lima menit sebelum pengukuran.
- Anda bisa duduk dengan lurus seperti duduk di kursi makan bukan sofa. Kaki menapak rata di lantai. Lengan baju menopang di permukaan rata dengan lengan bagian atas yakni setinggi jantung. Lalu, pastikan juga bagian bawah manset tepat di atas lekukan siku Anda.
- Mengukur tensi darah pada waktu yang sama setiap hari, misalkan pagi dan sore hari.
- Setiap kali melakukan pengukuran, lakukan pemeriksaan 2 sampai 3 kali dalam jarak waktu satu menit. Dan jangan lupa untuk mencatat hasilnya.
Tips-tips Memilih Alat
1. Pilihlah Ukuran yang Pas
Manset pada alat tensi ada memiliki bermacam-macam ukuran. Usahakan memilih ukuran yang pas pada lengan. Tingkat akurasi alat tensi tergantung pada pemasangan mansetnya. Semakin pas ukuran manset dan lengan, maka hasilnya akan semakin akurat.
2. Sesuaikan dengan Budget
Harga dari alat tensi ini bervariasi. Harganya akan semakin mahal jika memiliki fitur yang lengkap. Namun, hal tersebut tidak menjamin keakuratan dari alat. Pilihlah alat tensi yang sesuai dengan budget dan juga kebutuhan.
3. Mempertimbangkan Fitur dari Alat
Ada beberapa tensi digital yang melengkapi dengan fitur tambahan. Salah satunya memori untuk menyimpan hasil data pengukuran. Fitur ini cocok untuk pengidap hipertensi yang ingin memantau hasil dari tekanan darah secara berkala.
Cara Menurunkan Tekanan Darah
Selain mengetahui cara menggunakan tensimeter digital. Anda juga perlu tahu apa saja kebiasaan sehat yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut ini penjelasannya.
1. Mengurangi Konsumsi Garam yang Berlebihan
Mengurangi asupan garam sebagian orang percaya dapat meningkatkan kesehatan jantung. Dengan mengurangi garam juga dapat menurunkan tekanan darah sekitar 5-6 mmHg jika memiliki hipertensi. Jika Anda memiliki hipertensi, anjuran untuk mengonsumsi garam atau natrium tidak lebih dari 1.500 mg per harinya.
2. Mengonsumsi Makanan Sehat
Anda bisa memperbanyak konsumsi makanan yang sehat. Makanan dengan kandungan serat tinggi, low fat, dan rendah kolesterol. Misal sayuran, buah-buahan, dan susu rendah lemak setiap hari.
Perbanyak juga makanan yang tinggi kalium. Seperti pisang, alpukat, tomat, dan juga kentang. Dengan mengonsumsi jenis makanan tersebut, dapat menurunkan tekanan darah. Hingga 11 mmHg jika memiliki hipertensi.
Baca juga Cara Menggunakan Magic Com Yong Ma Digital Mudah dan Praktis
3. Mengurangi Asupan Kafein
Sebaiknya kurangi konsumsi kafein, terutama bagi Anda yang memiliki hipertensi. Kafein dapat meningkatkan tekanan darah hingga 10 mmHg pada orang yang jarang mengonsumsi. Bagi orang yang sering mengonsumsinya hanya akan berdampak sedikit pada kenaikan tekanan darah. Jika masih ragu, sebaiknya tanyakan kepada dokter bagaimana efek kafein pada tubuh Anda.
Itulah cara menggunakan tensimeter digital. Dengan beberapa tips dan hal yang perlu Anda perhatikan. Tentu saja kesehatan sangat penting untuk diperhatikan. Jaga selalu pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit.
