Cara mengecat tembok yang belum diplester terkenal cukup sulit. Namun, bukan berarti Anda belum bisa melakukannya. Jika mengetahui tips dan cara yang benar, maka pekerjaan mengecat juga akan semakin mudah.
Cat berperan sangat penting pada sebuah rumah atau bangunan. Selain nilai fungsional, penggunaan cat dinding atau tembok juga akan menambah nilai estetika rumah Anda. Nantinya rumah akan terlihat lebih rapi dan menarik.
Penggunaan cat juga sangat berguna sebagai suatu ciri khas. Jadi, mengecat juga tidak boleh sembarangan. Mengecat juga tidak bisa sembarangan.
Anda tidak langsung mengaplikasikan cat ke tembok batu bara yang kasar. Ada tahapan plester dan plamir yang harus dilakukan. Namun, apabila waktunya mepet atau tiu tidak memiliki biaya lebih untuk memplester dinding, maka Anda bisa langsung menggantinya dengan cara ini.
Cara Mengecat Tembok yang Belum Diplester dengan Maksimal
Rumah adalah tempat beristirahat kita setelah beraktivitas melelahkan. Itulah kenapa, rumah harus dibuat senyaman mungkin agar Anda juga betah di menghabiskan waktu di dalamnya.
Hal itu bisa dilakukan dengan mengecat tembok rumah. Dengan cat, maka tembok rumah akan semakin berwarna sehingga mampu membangun suasana nyaman dan ceria.
Mengecat juga ada syaratnya, salah satunya yaitu temboknya harus sudah diplester. Meski demikian, ada beberapa rumah yang dindingnya belum diplester karena beberapa alasan.
Bagi Anda yang lebih tahu, plester merupakan tahap akhir dari pembuatan dinding. Pada tahap plester, tembok akan diberikan sebuah lapisan adonan yang merupakan campuran air, pasir, dan juga semen. Dengan kata lain, plester adalah tahap finishing yang bertujuan untuk melapisi dinding rumah agar terlihat lebih rapi.
Proses ini dapat dilakukan pada rumah yang memiliki tembok berbahan bata atau kayu. Setelah proses plester ini, maka tembok rumah akan menjadi halus dan lebih mudah untuk dicat karena tidak memiliki tekstur.
Jika rumah Anda belum diplester tetapi ingin mengecat, maka tidak perlu takut. Anda bisa mengikuti cara mengecat tembok yang belum diplester agar lebih maksimal.
1. Membersihkan Tembok dengan Maksimal
Tahap pertama yang harus Anda perhatikan dengan benar adalah mengecek kebersihan tembok. Anda harus benar-benar saat melakukan ini karena akan mempengaruhi hasil cat nantinya.
Melakukan pembersihan pada tembok dapat menghilangkan berbagai kotoran dan jamur yang menempel di dinding. Kotoran dan jamur itulah yang nantinya akan mengganggu proses pengecatan dengan membuat hasil cat tampak tidak rata.
Ketika jamur dan kotoran di tembok menghilang, maka permukaannya akan semakin rapi dan lebih baik. Walaupun penting, Anda juga harus berhati-hati. Jangan sampai Anda membersihkan tembok dengan terlalu keras karena justru dapat merusak.
Menggosoknya terlalu keras akan menyebabkan spasi mortar runtuh atau bahkan menggerus material yang ada di dalam tembok rumah. Jadi, lebih baik berhati-hati dalam melakukan cara mengecat tembok yang diplester ini dan jangan gunakan kekuatan penuh saat menggosoknya.
2. Mempersiapkan Alat Cat yang Lengkap
Jika tembok sudah bersih, maka tahap selanjutnya adalah dengan mempersiapkan semua alat cat. Beberapa alat cat yang perlu Anda miliki sebagai cara mengecat tembok yang belum diplester adalah kuas besar, kuas kecil, koran, atau kain lap untuk menutup lantai rumah.
Dalam mengecat tembok yang belum diplester ini Anda tidak bisa menggunakan alat roll. Hal itu karena alat roll hanya dapat bekerja pada tembok yang sudah dilapisi plester. Ketika tembok belum diplester, maka permukaannya tidak merata.
Itulah mengapa menggunakan kuas besar dan kecil sudah sangat cukup agar hasil cat lebih baik dan rapi karena dapat menjangkau berbagai sudut tembok.
3. Memilih Jenis Cat yang Tepat
Ada berbagai macam jenis cat yang beredar. Mereka tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Nah, untuk cara mengecat tembok yang belum diplester, Anda harus memilih jenis cat yang sesuai.
Ketika tembok rumah belum diplester, maka permukaannya agak kasar dan sangat mudah menyerap air. Maka dari itu, tidak semua jenis cat cocok. Anda harus menggunakan cat dasar atau cat lapisan utama. Bahkan Anda juga bisa menggunakan plamir sebagai lapisan dasar pada tembok.
Plamir dapat menjadi pilihan karena dapat membantu menahan cat agar tidak terlalu meresap ke dalam tembok rumah. Setelah melapisi dengan plamir atau cat dasar, maka Anda bisa menimpanya dengan cat kedua. Pada cat kedua inilah Anda dapat memilih warna sesuai keinginan.
4. Sering Mengaduk Cat
Cara mengecat tembok yang belum diplester selanjutnya adalah memperlihatkan frekuensi pengadukannya. Lebih baik usahakan untuk mengaduk cat tembok dengan sesering mungkin.
Alasannya karena dengan mengaduknya, maka cat dapat Anda gunakan dalam jangka waktu menengah. Mengaduk cat dapat mencegahnya kering dan juga membuatnya tidak begitu kental. Sebab, cat yang kental akan lebih sulit untuk Anda aplikasikan.
Ketika Anda mengaduknya lebih sering, maka konsistensi cat juga perlahan akan sedikit mencair. Jika sudah seperti itu, proses mengecat Anda akan jauh lebih mudah.
5. Memperhatikan Teknik Cat
Kemudian cara mengecat tembok yang belum diplester adalah dengan memperhatikan teknik mengecat. Anda tidak bisa sembarangan mengecat tembok yang masih polos tanpa plester.
Agar hasil cat semakin maksimal, maka Anda sebaiknya mengecat dengan hati-hati. Perlahan tapi pasti dan tidak terburu-buru adalah kuncinya. Mengecat tembok dengan perlahan akan membuat hasilnya jauh lebih baik.
Karena saat Anda mengecat dengan terlalu cepat, maka bisa saja kualitas yang akan muncul tidak merata dan justru berantakan. Untuk itu, cat tembok dengan perlahan mulai dari cat dasar yang menjadi tahap awal menggunakan kuas.
Apabila sudah, maka tunggu beberapa saat hingga mengering, maka timpa cat tersebut dengan cat warna sesuai keinginan. Pada tahap ini Anda juga harus melakukannya dengan perlahan agar tidak menimbulkan kesalahan.
6. Sabar Menunggu Cat Tembok Mengering
Tahap terakhir pada cara mengecat tembok yang belum diplester adalah dengan menunggunya kering. Masa kering cat berbeda-beda, biasanya tembok yang belum memiliki lapisan plester akan memakan waktu sedikit lebih lama.
Jangan pernah mendekati tembok yang catnya belum kering karena Anda bisa kapan saja menyenggol dan membuatnya berantakan. Sambil menunggu cat tembok benar-benar kering, Anda bisa melakukan kegiatan lain, seperti membersihkan lantai. Sebab, sepintar apapun Anda menutupinya, pasti tetap ada bagian yang terkena cipratan cat.
Anda harus segera membersihkan cipratan cat pada lantai tersebut agar tidak ikut mengering dan menjadi susah untuk dihilangkan. Cara paling mudah untuk membersihkan sisa-sisa cat adalah dengan kain lap dan cairan pembersih kimia.
Jika sudah cat sudah terlanjur kering, lebih baik gunakan alat kerok seperti sendok pengaduk semen atau pisau. Berhati-hatilah dalam melakukan ini karena bisa saja Anda melukai diri sendiri ataupun merusak tekstur lantai, apalagi jika itu terbuat dari keramik yang cukup mudah tergores.
7. Mengecek Hasil dengan Teliti
Ketika cat sudah mengering dengan sempurna, Anda bisa melakukan pengecekan terhadap hasil cat. Perhatikan apakah seluruh bagian telah tertutup cat dan tidak ada yang mengelupas. Jika Anda menemukan ada bagian yang mengelupas, maka segera cat kembali bagian tersebut agar cepat kering.
Setelah cat telah benar-benar rapi dan kering, maka Anda bisa mulai memasukkan barang-barang ke dalam ruangan. Jika bisa untuk beberapa hari buka ventilasi ruangan agar bau cat bisa cepat memudar.
Baca juga Cara agar Kelabang Tidak Masuk Rumah
Sebenarnya cara mengecat tembok yang belum diplester itu mudah dan tidak begitu rumit. Hanya saja Anda terdapat sedikit perbedaan teknik yang harus Anda ketahui agar hasil cat lebih rapi dan tidak berantakan.