Cara menggunakan lilin aromaterapi yang benar berikut ini bisa Anda terapkan jika Anda memang belum mengerti betul tentang penggunaannya. Kini, lilin aromaterapi memang sudah cukup populer dan banyak digunakan oleh orang-orang. Hal tersebut karena lilin yang mampu memberikan aroma wangi tersebut mampu memberikan berbagai manfaat untuk manusia.
Lilin aromaterapi sendiri merupakan jenis lilin yang pembuatannya dicampur dengan essential oil atau minyak esensial untuk menghasilkan aroma wangi. Kandungan essential oil tersebut akan menguap saat terbakar hingga uapnya mengisi udara dalam ruangan dan memunculkan aroma yang menenangkan.
Lilin ini juga memiliki banyak pilihan aroma seperti lavender, bergamot, jeruk, mawar, melati, kamomil, kayu cendana, vanili, rosemary, dan masih banyak lagi. Biasanya setiap aroma lilin tersebut digunakan untuk berbagai keperluan seperti membuat tidur nyenyak, menenangkan, meredakan stress, dan lainnya.
Sekilas Tentang Lilin Aromaterapi
Lilin aroma ini bisa Anda gunakan saat bermeditasi maupun bersantai di ruangan yang sunyi untuk membantu melepaskan stress dengan mudah, murah, dan efektif. Hal tersebut karena esensial yang terdapat dalam lilin aromaterapi bisa menekan kadar kortisol stress di dalam tubuh.
Baca Juga Cara Membersihkan Handuk yang Menghitam Agar Kembali Bersih
Hormon kortisol sendiri merupakan hormon yang terlibat dalam respon stress dalam tubuh. Jika kadarnya berkurang maka stress juga akan semakin menurun. Kemudian minyak esensial bergamot yang sering menjadi campuran dalam lilin aromaterapi juga mampu mengurangi emosi negatif, kelelahan, dan juga menurunkan kadar hormon kortisol.
Kemudian lilin ini juga bisa memberikan efek menenangkan sehingga mampu membuat seseorang lebih rileks setelah menghirupnya. Meskipun bermanfaat, namun ternyata lilin aromaterapi juga bisa memberikan bahaya bagi kesehatan tubuh dan lingkungan.
Hal ini karena terdapat bahan lilin aroma yang bisa menghasilkan racun berbahaya saat terhirup. Namun tentu saja tidak semua lilin aroma seperti itu, karenanya Anda harus lebih waspada saat hendak membeli lilin aroma. Selain itu, sebagian lilin aroma ternyata juga terbuat dari paraffin wax yang mampu mengeluarkan zat kimia berbahaya untuk kesehatan paru-paru.
Kemudian beberapa jenis lilin aroma lain juga memakai sumbu berinti logam yang mampu melepaskan zat toxin yang juga berbahaya untuk paru-paru. Bagi orang yang memiliki riwayat penyakit asma juga harus waspada karena saat menghirup aroma lilin bisa memicu terjadinya serangan.
Dalam menggunakan lilin aromaterapi tentu juga bukan hanya membakarnya sembarangan saja. Namun terdapat cara menggunakan lilin aromaterapi tersendiri agar lilin tahan lama dan mampu mengeluarkan aroma dengan maksimal.
Begini Cara Menggunakan Lilin Aromaterapi
Semua orang tentunya memiliki masalah seperti kelelahan, stress, dan masalah lainnya setelah menjalani aktivitas sehari-hari. Karena itu banyak orang yang mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan lilin aromaterapi.
Nah, bagi Anda yang belum tahu berikut adalah cara menggunakannya:
Pilihlah Lilin yang Ingin Anda Bakar
Pertama tentunya Anda harus menentukan lilin mana yang ingin dibakar. Pilihlah apa aroma yang ingin Anda hirup. Selain itu Anda sebaiknya juga memilih lilin aromaterapi yang terbuat dari wax alami seperti kedelai agar bisa mendapatkan manfaatnya tanpa mengganggu kesehatan tubuh. Lilin yang terbuat dari kedelai ini mampu bertahan 50 % lebih lama.
Lilin ini juga lebih sedikit mengeluarkan jelaga dan zat kimia berbahaya daripada lilin yang terbuat dari paraffin wax. Lalu pilih juga lilin yang memiliki sumbu pendek tanpa inti logam agar lebih aman untuk kesehatan paru-paru. Carilah semua kandungan dalam label lilin dan pastikan apakah kandungan tersebut aman atau tidak.
Jangan Letakkan Lilin di Tempat Hangat atau Terkena Udara Dingin Langsung
Cara menggunakan lilin aromaterapi selanjutnya yaitu sebelum menyalakan lilin pastikan jika Anda meletakkan lilin di tempat yang aman, jauh dari tempat hangat maupun tempat yang terkena udara dingin seperti terkena AC.
Hal tersebut bisa menyebabkan lilin cepat terbakar, umur lilin semakin pendek dan pembakaran yang tidak merata. Selain itu, jangan pula meletakkan lilin dekat benda yang mudah terbakar seperti kain atau kertas. Hal Ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran.
Nyalakan Lilin Selama 1 Hingga 2 Jam Saat Pertama Kali Digunakan
Lilin aromaterapi yang masih baru memiliki lapisan wax paling atas yang harus Anda lelehkan terlebih dahulu. Karena itu cara menggunakan lilin aromaterapi selanjutnya Anda bisa membakar lilin dan tunggu selama 1 hingga 2 jam hingga semula lapisan wax meleleh untuk mendapatkan khasiat aroma lilin.
Bakar Selama 4 Jam Saja
Lilin aroma memang membuat diri menjadi lebih rileks dan nyaman namun sebaiknya Anda membatasi nyalanya agar tidak lebih dari 4 jam. Hal tersebut karena jika lilin menyala lebih dari 4 jam maka sumbu akan terselubung karbon atau mushrooming yang membuat nyala api tak terkontrol dan mengeluarkan asap hitam.
Baca Juga 8 Cara Membersihkan Telinga yang Tersumbat Kotoran
Potong Sumbu agar Lebih Pendek
Semakin panjang sumbu maka akan semakin besar api sehingga lilin terbakar lebih cepat. Karena itu cara menggunakan lilin aromaterapi selanjutnya Anda bisa memotong sumbu yang terlalu panjang sebelum membakarnya. Pastikan sumbu tak lebih dari 2 milimeter agar lilin bisa tahan lebih lama.
Luruskan Sumbu
Agar pembakaran tetap rata Anda bisa memastikan bahwa sumbu dalam keadaan lurus. Jika terlihat condong ke salah satu sisi maka Anda bisa membuatnya agar lurus kembali. Baik saat lilin masih menyala maupun sudah mati.
Demikianlah pembahasan tentang cara menggunakan lilin aromaterapi yang benar. Sebaiknya Anda menerapkan tutorial dari banyakcara.id di atas agar mampu menikmati manfaat lilin dengan maksimal dan aman tanpa risiko seperti lilin cepat habis atau kebakaran ruang.
